Selamat Pagi Bapak/Ibu semoga kita sehat selalu dalam lindungan Tuhan dan jangan lupa selalu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas keluar.
Renungan hari ini Sabtu, 19 Februari 2022 dari :
Markus 9 : 7
Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.”
Kisah ini merupakan peristiwa dimana Simon Petrus, Yakobus dan Yohanes mendapatkan karunia rohani dan kesempatan melihat kemuliaan Yesus sebagai Anak Allah. Yesus mengajak mereka naik ke sebuah gunung yang tinggi yang disebut dengan gunung Tabor. Disana Yesus berubah rupa persis di depan mata mereka, dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tampaklah kepada mereka Elia dan Musa bersama-sama dengan Yesus sedang berbicara. Peristiwa ini disebut dengan “transfigurasi” di mana figur Yesus ada dalam kemuliaan-Nya bersama-sama kedua tokoh iman dalam Perjanjian Lama. Yesus ditinggikan dipermuliakan dalam peristiwa tersebut. Cahaya kemuliaan ketiga tokoh iman tersebut memberikan dampak pengukuhan dan kekuatan spiritual bagi Simon Petrus, Yakobus dan Yohanes yang telah menyaksikannya. Sementara bagi Yesus sendiri menjadi bukti eksistensi diri-Nya dalam tubuh kedagingan-Nya sebagai manusia sempurna. Yesus memancarkan cahaya kemuliaan Allah dan didukung pula dengan suara yang mengatakan “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia”.
Transfigurasi Yesus ini membuktikan bahwa Yesus benar-benar hidup dan kematian tidak menguasai-Nya. Hal ini juga memberikan kepastian kepada kita untuk tidak ragu menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Keselamatan kita. Nas ini berkata: dengarkanlah Dia – hal ini menggambarkan hanya suara Yesus-lah yang layak untuk kita dengarkan, supaya kita tidak tergoda dengan suara dunia ini yang mengajak kita dengan segala janji palsunya dan menawarkan hal yang indah tetapi itu semua menyesatkan kita.
Dalam Yohannes 14:6 Yesus berkata “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.” Jalan satu-satunya menuju kepada keselamatan hanya di dalam Yesus tidak ada jalan lain, tidak ada satu pun alternatif lain yang memberi kepastian akan keselamatan itu selain dari Yesus Kristus, Tuhan kita.
Oleh karena itu, apakah kita masih ragu akan Yesus sebagai Juru Selamat kita? Apakah kita masih belum yakin bahwa Yesus adalah jalan satu-satunya menuju kepada keselamatan itu? Apakah kita masih ragu untuk selalu mengandalkan Yesus dalam setiap perjalanan kehidupan kita?
Mungkin pada saat ini kita sedang mengalami beratnya penderitaan, beratnya pergumulan, beratnya himpitan tekanan dari berbagai bentuk persoalan yang silih berganti hadir dalam hidup kita yang terkadang membuat kita seolah-olah tidak berdaya! Ingatlah Firman Tuhan kepada kita berkata: Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu (Matius 11:28). Datanglah kepada Yesus sebab sepanjang awan masih menaungi kita, pada saat itu juga Yesus hadir dan menolong kita.
Jangan ragu, jangan bimbang – Percayalah kepada Yesus, maka Ia akan memberikan kepastian kepada kita. Pergumulanmu, Pergumulan saya, Pergumulan kita semua – ingatlah dibalik pergumulan itu ada sukacita yang sedang menantikan kamu, saya dan kita semua. Seperti kalimat yang mengatakan dibalik hujan ada pelangi, dibalik pergumulan, beban berat ada Tuhan yang memberikan kelegaan kepada kita. Bagas ni haholongan naung sun hinaholongkon ni Debatanta i tu hita jolma i. Na tuat do Anak-Na tumopot hita jolma. Hupuji holong-Mi, na so mansohot i. Betapakah dalamnya kasih yang diberikan oleh Tuhan Allah kepada umat-Nya. Yesus turun ke dunia menjadi manusia. ‘Ku puji kasih-Mu kekal selamanya. (BE No. 457 : 1). Amin..
Selamat Beraktifitas, Selamat Belajar, Selamat Bekerja dan Selamat Menjalankan Usaha, Tuhan memberkati dan menyertai kita semua.
Pdt Ronny L. Tobing, STh
Fungsional di HKBP Tanjung Morawa