Syalom
Renungan Harian HKBP Distrik XXIX Deli Serdang
Kamis, 29 September 2022
Selamat Pagi Bapak/Ibu yang Tuhan kasihi semoga kita sehat selalu dalam lindungan Tuhan
Renungan hari ini Kamis, 29 September 2022 dari:
Amsal 14 : 31
“Manang ise na * mangarupa halak na parir, mangaleai Sitompa ibana do; alai * manang ise na pasangap Ibana, asi do rohana mida na pogos.”
“Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia.”
1.Ada sebuah kalimat bahasa latin yang mengatakan:Homo homoni lupus yang artinya: manusia adalah serigala bagi sesama manusianya. Dapat juga diartikan: manusia yang lebih kuat, lebih berkuasa, lebih mampu cenderung menekan / menindas yang lebih lemah darinya. Namun nas renungan hari ini mengingatkan kita semua bahwa jika kita menindas orang lemah (kecil, tidak mampu, miskin) dikategorikan menghina penciptanya tentu yang dimaksud adalah Tuhan. Perilaku terhadap orang lemah, orang kecil atau orang yang tidak mampu adalah gambaran sikap dan perilaku kita terhadap Tuhan sang pencipta, bisa kita bandingkan dengan pengajaran Tuhan Yesus di Matius 25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Jika kita melakukan yang tidak baik kepada salah seorang yang hina, kecil / lemah, kita juga telah melakukannya kepada Tuhan. Sama seperti yang disampaikan nas hari ini: menindas orang lemah sama dengan menghina penciptanya yaitu Tuhan.
2.Sebaliknya, jika kita melakukan sesuatu yang baik kepada orang-orang lemah, miskin dan hina adalah juga seperti melakukan yang baik kepada Tuhan penciptanya. Dalam nas renungan hari ini disebut siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia. (Memuliakan Tuhan). Sejalan dengan itu juga diingatkan penulis kitab Amsal 19:17 Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu. Memiutangi Tuhan tentu Tuhan akan membalaskannya untuk kita, Tuhan tidak mau berhutang kepada manusia sehingga Ia akan bersegera membalaskan kebaikan yang kita lakukan dan memang Tuhan telah melakukan banyak yang baik dalam hidup kita, dan yang kita lakukan itupun sebenarnya tidak sebanding dengan kebaikan yang telah Tuhan perbuat di dalam hidup kita. namun demikian Tuhan tetap akan membalaskan kebaikan yang kita lakukan.
3.Lewat renungan hari ini kita diberikan pemahaman baru, walaupun sebenarnya itu sudah dari dulu, bahwa memuliakan Tuhan itu tidak hanya lewat nyanyian pujian atau ibadah dengan melipat tangan. Memuliakan Tuhan juga lewat membuka tangan, yaitu: peduli, berbuat kepada orang yang lemah, orang yang miskin, yang hina dan tidak mampu. Melakukan hal itu dengan tulus adalah bagian dari memuliakan Tuhan. Dan Tuhan memilih kita menjadi umatNya adalah dengan tujuan untuk menghasilakn buah-buah yang baik yang berguna untuk orang-orang disekitar kita. Tuhan memberkati kita bukan hanya untuk kita nikmati sendiri tetapi Tuhan ingin berkat yang kita terima dapat dinikmati orang lain terutama orang-orag kecil dan hina. Seperti yang Tuhan sampaikan kepada Abraham Bapa orang percaya: Aku memberkati engkau supaya engkau menjadi berkat. demikian juga seruan itu kepada kita orang percaya sepanjang masa bahwa Tuhan memberkati kita adalah supaya kita menjadi berkat, saluran berkat seperti kesaksian orang percaya lewat syair BE HKBP No 467 : 2 Sai ramoti ma rohangku asa boi gohanMu au, Sai mabaor ma pasupasu nang marhite sian au. Ingananmu rohanmi tondiMi manggohi i, pangke dohot ngolunami gabe ulaulaMi. Mari dari hari ini kita melakukan yang terbaik buat orang-orang disekitar kita terutama kepada yang hina dan miskin sebagai jalan memuliakan Tuhan bukan untuk menghinaNya. Amin.
S3 : Salam Sehat Selalu
Pdt Kamiden Sitanggang
Ressort Tanjung Morawa.
BE HKBP No. 467 : Asi ni rohaM hupuji
Sai mabaor ma pasupasu nang marhite sian au
IngananMu rohanami, TondiMi manggohi i
Pangke dohot ngolunami gabe ulaulaMi
Paluahon na mardosa, nang parjahat na bolong
IngananMu rohanami, TondiMi manggohi i
Pangke dohot ngolunami gabe ulaulaMi