Syalom
Renungan Harian HKBP Distrik XXIX Deli Serdang
Jumat, 26 Agustus 2022
Selamat Pagi Bapak/Ibu yang Tuhan kasihi semoga kita sehat selalu dalam lindungan Tuhan
Renungan hari Jumat, 26 Agustus 2022 dari:
Pangungkapon / Wahyu 21 : 4
“Jadi apusan ni Debata ma nasa iluilunasida sian matanasida: Ndang adong be hamatean nang arsak ni roha; nang angguhangguk, nang na hansit, ndang disi be; ai nunga salpu na parjolo i!”
“Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”
Yesus mengingatkan orang percaya bahwa di dalam kehidupan di dunia ini akan mengalami banyak hal tantangan, kesulitan bahkan penganiayaan, namun Yesus sekaligus memberi jaminan dan penghiburan bahwa semua kesulitan dan dunia ini telah Ia kalahkan, Yohanes 16:33b Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” (Haporsuhon do jambarmuna di portibi on; alai pos ma rohamuna: Nunga talu hubahen portibi on.) Dengan kata lain bahwa kehidupan di dunia ini tidak selamanya mulus terkadang kita akan melewati jalan yang sulit, berliku, dan selalu menghadapi ATM (Ancaman, Tantangan, Masalah) kehidupan yang bisa membuat kita meratap dan menangis karenanya. Jemaat mula-mula juga mengalami hal yang demikian, sehingga Yohanes penulis kitab Wahyu ini mengingatkan bahwa setiap orang yang setia dengan imannya kepada Yesus Kristus tidak akan dibiarkan selamanya menghadapi masalah dan tantangan serta kesulitan itu.
Ia berjanji akan menghapus segala air mata, dan akan memberikan penghiburan dengan menghentikan duka dan maut serta perkabungan, Dia yang menuntun umatNya untuk berjalan menuju negeri yang kekal yang telah disediakan bagi mereka yang tetap setia sampai mati Wahyu 2:10b Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. Setia yang dimaksud tentu bukan hanya di saat kita senang atau perjalan kita mulus, namun disituasi apapun kita tetap setia maka Ia akan memberikan upah atas kesetiaan kita. Mari tetap setia, jangan pernah lengah sesaat pun agar di saat Tuhan kita datang melawat kita, kita didapati tetap setia, seperti kesaksian orang orang percaya lewat syair BE HKBP No 539 : Sai Hutagam do Tuhanku. Pada ayat 2 disampaikan hati setiap orang percaya di dalam sukacita menantikanNya dan di ayat 3 mengingatkan setiap orang percaya bersedia menyambutnya, Sai rade ale tondingku, tagam panjouonNai. (Audio dilampirkan), Amin.
S3 : Salam Sehat Selalu
Pdt Kamiden Sitanggang
Ressort Tanjung Morawa.
BE HKBP No.539 : Sai Hutagam do Tuhanku
2. Las ni roha ndang hapalang do manggohi rohangki
Dung binege soaraNa di na ro Tuhanta i
Sai mardongan olopolop HuriaM managam Ho
Maranata, ro o Tuhan Amen, sai tibu ma ro
3. Sai rade, ale tondingku, tagam panjouonNa i
Sai tu langit an manomu ho di Jesus Tuhanmi
Sai mardongan olopolop HuriaM managam Ho
Maranata, ro o Tuhan Amen, sai tibu ma ro.