Selamat Pagi Bapak/Ibu semoga kita sehat selalu dalam lindungan Tuhan dan jangan lupa selalu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas keluar.
Renungan hari Rabu, 16 Februari 2022
Yesaya 48:21
“Mereka tidak menderita haus, ketika Ia memimpin mereka melalui tempat-tempat yang tandus; Ia mengeluarkan air dari gunung batu bagi mereka; Ia membelah gunung batu, maka memancarlah air.”
Yakub dan Israel dipanggil untuk mendengarkan suara nabi Yesaya yang sedang berbicara atas nama Allah. Dengan jelas Yesaya menyerukan kepada mereka agar segera keluar dan lari meninggalkan Kasdim yakni bangsa Babel. Merujuk pada apa yang sudah dikatakan dan dilakukan Allah kepada nenek moyang mereka dahulu, pada waktu melintasi padang gurun keluar dari perbudakan Mesir, mereka mengambil pelajaran untuk juga berharap pada Allah saat itu. Allah memanggil mereka keluar dari Babel dan kembali ke Yerusalem.
Nabi Yesaya dengan jelas berkata, sama seperti Musa dan semua nabi, dari dahulu Allah tidak pernah berkata dengan sembunyi, tetapi di depan semua orang; dari puncak Gunung Sinai, dan di tempat-tempat keramaian, kumpulan-kumpulan yang khidmat dari suku-suku Israel. Allah tidak menyampaikan firman-Nya secara samar-samar dan mendua arti, tetapi dengan sedemikian rupa supaya bisa dipahami (Hab 2:2). Nenek moyang mereka dahulu tidak menderita haus melintasi padang gurun, demikian juga nabi Yesaya dengan sangat jelas mengatakan kepada mereka pada nas kita hari ini.
Pesan nabi Yesaya pada nas kita hari ini membangkitkan rasa takjub dan membesarkan hati Israel yang saat itu sedang terpuruk dan putus asa. TUHAN, Allah yang kekal, adalah Penebus Israel. Ia akan tetap setia, sebab Dia adalah Yang Mahakudus, yang tidak dapat menipu. Yang Mahakudus, Allah Israel, tidak akan menipu mereka. Kata-kata yang sama yang telah memperkenalkan hukum dan mengesahkan kewenangan-Nya, juga memperkenalkan janji dan memberi keabsahannya.
Melalui hal inilah Allah menunjukkan diri-Nya juga sebagai Allah yang mengikat perjanjian dengan kita. Siapa yang ditebus Allah pasti diajari-Nya. Siapa yang dirancang akan dibebaskan-Nya, terlebih dulu diajari-Nya bagaimana mengambil manfaat dari penderitaannya, dan Allah membuatnya ambil bagian dalam kekudusan-Nya. Itulah kebaikan yang Tuhan karuniakan saat menghajar kita (Ibr 12:10). Allah mengeluarkan air bening yang memancar dari gunung batu bagi kita. Karena itu percayalah kepada Tuhan dan selalulah mengandalkan Tuhan di dalam hidupmu.
Siapa yang percaya dan mengandalkan Tuhan dalam hidupnya, dia tidak akan takut kekurangan sebab Tuhan akan mencukupkan hidupnya. Amin..
Selamat Beraktifitas, Selamat Belajar, Selamat Bekerja dan Selamat Menjalankan Usaha, Tuhan memberkati dan menyertai kita semua.
Pdt Ronny L. Tobing, STh
Fungsional di HKBP Tanjung Morawa