TETAPLAH SETIA KEPADA TUHAN

Syalom

Renungan Harian HKBP Distrik XXIX Deli Serdang

Kamis, 14 Juli 2022


Selamat Pagi Bapak/Ibu yang Tuhan kasihi semoga kita sehat selalu dalam lindungan Tuhan.

Renungan hari Kamis,14 Juli 2022 dari:

Sakaria / Zakaria 10 : 2

“Angka ganaganaan mangkatahon gapgap, jala angka pangarunding manondungi sipaotooto, jala nipi angka na so gabeak, dihatahon nasida, alogo sambing do apulapul sian nasida. Dibahen i lilu do nasida, songon parduan birubiru, tarjepol nasida, ala so adong siparmahan.”

“Sebab apa yang dikatakan oleh terafim adalah jahat, dan yang dilihat oleh juru-juru tenung adalah dusta, dan mimpi-mimpi yang disebutkan mereka adalah hampa, serta hiburan yang diberikan mereka adalah kesia-siaan. Oleh sebab itu bangsa itu berkeliaran seperti kawanan domba dan menderita sengsara sebab tidak ada gembala.”

Alkitab sering menggambarkan kehidupan umat Tuhan seperti domba dan para pemimpin adalah gembala. Dan tugas seorang gembala adalah menjaga dan memelihara domba gembalaannya. Daud menyaksikan bahwa Gembala yang baik adalah Tuhan dan hendaknya setiap gembala di dunia ini belajar dan meneladani gembala yang baik yaitu Tuhan kita. Pada zaman Nabi Zakharia Tuhan melihat keadaan bangsa Israel seperti kawanan domba yang tidak ada gembala,  berkeliaran seperti kawanan domba dan menderita sengsara sebab tidak ada gembala.

Para pemimpinan umat Israel lebih memetingkan dan mengutamakan kepentingan mereka sendiri dan memakai jabatan mereka hanya untuk memperkaya dirinya dan koleganya. Mereka tidak peduli terhadap domba gemabalaannya yang adalah tugas dan tanggung jawabnya untuk memerhatikan kesejahteraan umat yang dipercayakan kepadanya. Disamping itu para pemimpin juga mengajak umat Tuhan untuk percaya kepada apa yang disampaikan terafim jahat dan penglihatan-penglihatan juru tenung serta lewat penafsiran para juru mimpi yang kesemuanya itu adalah bohong dan untuk menduakan Tuhan. Para pemimpin atau gembala jahat yang membawa kawanan domba kepada jalan sesat.

Melihat keadaan dan kondisi itu, Tuhan melalui nabi Zakharia mengingatkan agar umat Tuhan tidak menyandarkan hidupnya dan berharap kepada para pemimpin yang lalim, terlebih kepada hasutan mereka untuk mempercayai terafim  jahat, dan penglihatan yang disampaikan para juru-juru tenung sebab itu adalah dusta, serta mimpi-mimpi yang disebutkan mereka sebab semuanya itu adalah hampa.

Tuhan mengingatkan dan mengarahkan umat Israel  agar senantiasa berharap kepada Tuhan saja. “Dialah gembala yang baik yang  menuntun umat kepada kehidupan yang sejahtera” seperti yang diungkapkan Daud di Mazmur 23 dan juga seperti yang disampaikan Tuhan Yesus di Yohanes 10 bahwa Dialah gembala yang baik. Salah satu ciri dari gembala yang baik adalah menjaga nyawa dan keselamatan dari domba gembalaannya. Hal itu telah Yesus perlihatkan dengan mengorbankan nyawaNya untuk keselamatan kita domba gemabalaanNya, oleh sebab itu senantiasalah berharap kepada Tuhan, seperti ajakan syair BE HKBP No 211 : Tuhan Jesus siparmahan.  Amin.

S3 : Salam Sehat Selalu

Pdt Kamiden Sitanggang

Ressort Tanjung Morawa.

BE HKBP No 211 : Tuhan Jesus siparmahan.

  1. Tuhan Jesus Siparmahan
    Au birubiruNa do
    Jesus gok di Ho rohangku
    Sai ihuthononku Ho

    Sai ihuthononku Ho
    Sai ihuthononku Ho

    Jesus gok di Ho rohangku
    Sai ihuthononku Ho

  2. Jumpa masa sorimago
    Tung pangapul Ho gogo
    Ia bogasMi huida
    Sai ihuthononku Ho

    Sai ihuthononku Ho
    Sai ihuthononku Ho

    Ia bogasMi huida
    Sai ihuthononku Ho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top