Senantiasa Berjaga-jaga

 

SALAM ESTOMIHI

Selamat Pagi Bapak/Ibu semoga kita sehat selalu dalam lindungan Tuhan dan jangan lupa menerapkan 5M (Memakai masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi Mobilitas)

Renungan hari Senin, 28 Februari 2022

Yesaya 65 : 17

Ai ida ma, ahu ma manompa langit na imbaru dohot tano na imbaru, jala ndang be ingoton angka na parjolo i manang tarsunggul tu roha.

“Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati.

Langit yang baru dan bumi yang baru ini adalah gambaran dunia yang akan datang yang Tuhan telah sediakan bagi orang-orang yang setia dan percaya kepada pemilik dan pencipta dunia ini. disebut: “hal-hal yang dahulu, tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati”. Yaitu: penderitaan, kesedihan dan kehidupan yang dikuasai oleh dosa serta kejahatan  tidak ada lagi di dunia yang baru dan semuanya telah berlalu bahkan tidak diingat lagi.

Yang mendiami dunia baru itu juga adalah ciptaan baru yang telah melewati semuanya itu dan yang senantiasa setia kepada Kristus, II Korintus 5:17 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah dating”.

Lalu yang sering muncul setelah mendengar penjelasan ini adalah pertanyaan kapan kah itu terjadi? Yang pasti waktu dan saatnya tidak ada yang tahu, namun prosesnya sudah dimulai lewat kedatangan anak Allah di dunia ini, dan Ia mengajarkan kita untuk selalu berjaga-jaga dan senantiasa melakukan kehendak Bapa di Sorga, sebab yang masuk ke dunia yang baru itu bukan orang yang hanya memanggil nama-Nya tetapi mereka yang melakukan kehendak Bapa di Sorga, Matius 7:21 “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga”.

Senantiasalah berjaga-jaga dan melakukan kehendakNya seraya menantikan kedatanganNya seperti syair BE HKBP No 539: Sai hutagam do Tuhanku, audio dilampirkan, Amin.

BE HKBP No 539: Sai hutagam do Tuhanku

Sai hutagam do Tuhanku, sai masihol rohangki

Diharoro ni Tuhanku, songon na nidokNa i.

Reff :

Sai mardongan olopolop, huriaM managam Ho.

Maranata, ro, o Tuhan, Amen, sai tibu ma ro!

 

Las ni roha ndang hapalang, do manggohi rohangki.

Dung binege soaraNa, di na ro Tuhanta i.

Reff : Sai mardongan olopolop

 

Sai rade, ale tondingku, tagam panjouonNa i,

Sai tu langit an manomu, ho di Jesus Tuhanmi.

Reff : Sai mardongan olopolop

 

Ai tagamon nunga borhat, Ho, Tuhanhu, sian i?

So tung unang au tarlalap, tading di na rodop i.

Reff : Sai mardongan olopolop

 

 S3 : Salam Sehat Selalu

Pdt Kamiden Sitanggang

Ressort Tanjung Morawa.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top