Selalu Sambut Tuhan Dengan Hosana

 

SALAM ESTOMIHI

Selamat Pagi Bapak/Ibu semoga kita sehat selalu dalam lindungan Tuhan dan jangan lupa menerapkan 5M (Memakai masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi Mobilitas)

Renungan hari Kamis, 03 Maret 2022

Markus 11 : 9

Ia angka na di jolo nang angka na mangihut sian pudi, sai manjoujouhon do: Hosianna! Pinuji ma na ro marhitehite Goar ni Tuhan i!

Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: “Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan.

Yesus memasuki Yerusalem adalah permulaan penderitaan Yesus menuju salib namun bagi orang Yahudi mereka berharap Yesus akan memulai pembebasan Israel dari kekuasaan bangsa asing (romawi), sehinggga saat Yesus memasuki Yerusalem orang-orang yang mengikuti dan menyambut-Nya menyerukan: Hosana, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan”. Sambutan orang banyak berbeda kondisi dengan yang dialami Yesus. Mereka dengan sukacita menyambut Yesus memasuki Yerusalem namun Yesus akan menjalani sengsara yang akan diderita dalam menjalankan missi keselamatan manusia.

Mereka menyambut Yesus sebagai seorang pahlawan dan pemimpin yang akan membebaskan mereka dari kekuasaan asing. Pemikiran ini muncul melihat segala yang diperbuat Yesus di luar Yerusalem dan segala mujizat yang dilakukan-Nya dan harapan mereka, inillah saatnya mereka bebas dengan pemimpin berkharisma seperti Yesus bebas dari penjajahan Romawi.

Namun harapan dan keinginan mereka itu tidak menjadi kenyataan, Yesus datang penuh kesederhanaan dengan menaiki keledai muda pinjaman yang melambangkan kesederhanaan dan kelemah-lembutan. Dan tujuan Yesus datang ke dunia ini bukanlah seperti yang mereka itu harapkan tadi membebaskan mereka dari penjajahan romawi tetapi di atas itu, yaitu: membebaskan manusia dari kuasa dan penjajahan iblis dan dosa serta menyelamatkan manusia.

Mereka yang awalnya menyambut dan meneriakkan: Hosana tetapi karena kekecewaan mereka, tidak lama kemudian mereka meneriakkan: salibkan Dia. Hendaknya hati dan mulut kita benar memuji Tuhan seperti kesaksian orang percaya lewat syair nyanyian BE HKBP No 470 : 4 Hata nang soarangki… Audio dilampirkan.

Tentu, kita tidak sama dengan mereka bukan? Kita yang telah menerima apa yang baik di dalam hidup kita dari Dia Tuhan dan juruselamat kita tidak akan pernah berkata: Salibkan Dia. Namun kita setiap saat akan selalu memuji dan memuliakan nama-Nya: Hosana, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan. Juga kepada mereka yang diutus Tuhan untuk memberitakan injil keselamatan-Nya mari selalu kita sambut dengan Hosanna, jangan hanya saat keinginan kita tercapai kita sambut mereka dengan Hosanna tapi saat keinginan kita tidak tercapai kita menggagasi dan menggalang seruan: Salibkan Dia, Pindahkan dia.  Amin.

BE HKBP No 470 : 4 Jesus Ho Nampuna au

  1. Hata nang soarangki, sai rajai ma dohot i

          Sai denggan huhut sintong baen hatangku sai tongtong

S3 : Salam Sehat Selalu

Pdt Kamiden Sitanggang

Ressort Tanjung Morawa.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top