Renungan Harian

Syalom

Renungan Harian HKBP Distrik XXIX Deli Serdang

Sabtu, 03 September 2022


Selamat Pagi Bapak/Ibu yang Tuhan kasihi semoga kita sehat selalu dalam lindungan Tuhan

Renungan hari ini Sabtu, 03 September 2022 dari:

2 Musa / Keluaran 20 : 4

“Ndang jadi bahenonmu di ho ganaganaan, manang sumansuman dia na di banua ginjang nang di tano on, ro di na di bagasan aek na di toru ni tano.”

“Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.”

Judul perikop nas renungan ini adalah: “Kesepuluh firman” / Hukum Taurat yang diberikan Tuhan Allah kepada umat Tuhan saat mereka keluar dari perbudakan Mesir sebelum memasuki tanah kanaan tanah perjanjian. Dengan pemberian hukum itu seperti yang diajarkan Marthin Luther ada tiga kegunaannya:

  1. Sebagai cermin kehidupan, sama seperti cermin yang kita pakai selalu menunjukkan yang kurang di wajah / tubuh kita, demikianlah Hukum Tuhan itu menunjukkan kekurangan kita.
  2. Sebagai Pagar di dalam hidup. Seperti pagar di pekarangan rumah kita, selama kita tinggal di dalam pagar, kita aman dari hal-hal yang tidak baik, demikianlah hukum Tuhan di dalam hidupp kita.
  3. Sebagai penunjuk jalan, ibarat rambu-rambu di dalam perjalanan kita maka hukum taurat itu yang menuntun perjalanan kita menuju kehidupan yang kekal.

Nas renungan hari ini adalah salah satu dari hukum Tuhan yang mengingatkan umatNya agar hanya ada satu Allah bagi mereka yang patut disembah dan dipuji yaitu Allah yang menuntun mereka keluar dari perbudakan. Supaya jangan meniru bangsa-bangsa di sekitar yang membuat allahnya sendiri dari patung-patung, menyembah dan memujanya.

Di zaman kita sekarang sudah jarang kita lihat yang menyembah patung, namun sudah banyak orang yang menduakan Tuhan, bukan menyembah patung tetapi menciptakan allahnya sendiri sesuai dengan perkembangan zaman. Ada yang memperilah harta, jabatan, kekayaan, kedudukan, pikiran, kepintarannya, dll. Maka lewat renungan hari ini kita diingatkan untuk menjauhkan itu dan senantiasa hanya berharap dan percaya kepada Tuhan Allah saja. Seperti yang diingatkan penulis kitab Amsal 3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Jika kita mengandalkan pikiran kita saja atau yang ada di dalam hidup kita, itu adalah bagian dari menduakan Tuhan. Kita sudah diajarkan dari dulu pemahaman itu dan hari ini diingatkan kembali untuk menyembah dan percaya kepada Tuhan saja dan yang kita kenal melalui Yesus Kristus. Dia lah Tuhan yang layak kita sembah di dalm hidup kita, yang adalah sumber kehidupan kita dan sumber segala berkat, serta keselamatan kita. Semua ciptaanNyahanya memuliakanNya, seperti seruan kidung pujian dari BE HKBP No 565 : Las rohangku lao mamuji, (Audio dilampirkan) Amin.

S3 : Salam Sehat Selalu

Pdt Kamiden Sitanggang

Ressort Tanjung Morawa.

BE HKBP No.565 : Las rohangku lao mamuji

1. Las rohangku lao mamuji, Debata Parholong i,
Songon bunga na mangerbang, di na binsar ari i.
Arsak, dosa, haporsuhon, mago dibaen asiMi.
Las ni roha na manongtong, lehon di au Tuhanki.
2. Sude jadijadianMu, laut, tano, langit i,
Angka bintang dohot bulan, nang mata ni ari i.
Hauma, ladang, nang harangan, rura dohot dolok i,
Saluhut na mangendehon, sangap di Tuhanta i.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top