SALAM EPIPHANIAS
Selamat Pagi Bapak/Ibu semoga kita sehat selalu dalam lindungan Tuhan dan jangan lupa menerapkan 5M (Memakai masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi Mobilitas)
Renungan Selasa 01 Februari 2022
Ibrani 4 : 16
Antong, marhiras ni roha ma hita mandapothon habangsa parasiasian, asa tajalo talup ni roha, jala asa dapot asi ni roha hita bahen pangurupion, di tingki halehetanna.
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Oleh penebusan Kristus lewat kematian-Nya di kayu salib telah memperbaiki hubungan manusia dengan Allah sehingga kita langsung menghadap takhta kasih karunia Tuhan tanpa ketakutan resiko mati karena kekudusan takhta itu. Dalam Perjanjian Lama karena keberdosaan, manusia tidak boleh dekat ke takhta Allah, bahkan melihat kemuliaan-Nya saja manusia tidak bisa hidup Keluaran 33:20 Lagi firman-Nya: “Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup.” Demikian juga dengan mendekat ke takhta di ruang maha kudus yang hanya boleh dilakukan oleh Imam Besar, sehingga manusia menyampaikan doa dan persembahan hanya melalui Imam besar.
Lewat kematian Yesus Kristus kita dikuduskan dan kita bisa secara pribadi menghadap Tuhan dan datang ke takhta kasih karunia-Nya, Tidak dibatasi seperti Imam Besar pada zaman Perjanjian Lama dan pada zaman Yesus yang dibatasi dengan periode tertentu. Kita boleh setiap waktu datang kepada-Nya, menghadap-Nya dan berdoa untuk menyampaikan permohonan kita. Persoalannya : kita manfaatkan kah kesempatan yang sudah dibuka itu? Jangan-jangan jadi kita yang tidak punya waktu dan kesempatan untuk datang kehadirat-Nya
Pergunakanlah kesempatan yang telah diberikan untuk datang kehadapan-Nya, selagi kita diberi kesempatan untuk memanggil nama-Nya dan berseru kepada-Nya seperti yang dinyatakan dalam Yesaya 55:6 “Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!”. Ada saatnya Tuhan tidak berkenan kita temui dan ada kalanya Ia jauh dari kita. maka selagi ada kesempatan mari kita pakai. Kesaksian orang percaya lewat BE HKBP No 18 : 1 Ungkap bahal naummuli bagas ni Debatangki, ai tu si do au naeng muli ganup jumpang minggu i, hu lului do disi bohi ni Debatangki. Beribadah adalah mencari wajah Allah, Bertemu dan melihat Allah tentu ada syaratnya, seperti yang disampaikan di Matius 5 : 8 “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah”. Bersihkan hatimu dari segala motivasi yang tidak benar agar kita melihat wajah Allah dan Ia berkenan menjawab doa dan permohonan kita, Amin.
S3 : Salam Sehat Selalu
Pdt Kamiden Sitanggang
Ressort Tanjung Morawa.