SALAM REMINISCERE
Selamat Pagi Bapak/Ibu semoga kita sehat selalu dalam lindungan Tuhan dan jangan lupa menerapkan 5M (Memakai masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi Mobilitas)
Renungan hari Jumat, 18 Maret 2022
I Kronika / I Tawarikh 29 : 12
Marharoroan sian Bohim do hamoraon dohot hamuliaon, jala Ho panggomgomi di saluhutna, jala guru di Ho do hagogoon dohot huaso, guru di Ho huhut patimbulhon dohot margogoihon luhutna i!
Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.
Nas hari ini diberi judul perikop “Nyanyian pujian Daud atas sumbangan pembangunan bait suci”. Atas kerinduan Daud untuk membangun rumah buat Tuhan, ia memberikan yang terbaik dari apa yang dimilikinya: emas, perak, tembaga, besi, dan kayu dan juga mempersiapkan ahli dan tukang yang terbaik yang ada di negri itu. Daud memberikan yang terbaik sebagai persembahan harum untuk Tuhan atas kesadarannya bahwa semua yang dimilikinya, kekayaan, kemuliaan, kemasyuran, kekuatan itu adalah bersumber dari Allah semata, bukan karena kekuatan atau kemampuannya. Untuk itu dia dengan tulus mempersembahkan yang yang terbaik dari apa yang dimiliknya demi pembangunan bait Allah.
Bagaimana dengan kita semua yang membaca renungan ini (dari berbagai gereja): mungkin kita sedang menjalankan program pembangunan di gereja kita masing-masing, baik pembangunan, baik pengadaan sesuatu atau renovasi, dll, apakah kita sudah memberikan / mempersembahkan yang terbaik dari keluarga kita untuk dapat mendukung program tersebut? Atau hanya sekedar ikut berpartisipasi, atau hanya sebagai penonton saja, bahkan mungkin kita sebagai pengkritik saja mengatakan ini dan itu karena kita tidak mau memberi? Atau sebaliknya kita sebagai pengganggu program tersebut bahkan mencoba menghasut orang lain untuk tidak ikut berpartisipasi dalam program tersebut?
Jika demikian hari ini kita ditegur renungan hari ini untuk berobah. Ingat: program pembangunan Gereja itu adalah untuk rumah Tuhan bukan untuk pribadi dari majelis gereja tersebut. Jika kamu tidak setuju: diam saja sudah membantu tidak perlu menghasut orang lain untuk tidak mendukungnya apalagi menyampaikan informasi yang tidak benar kepada jemaat yang lain.
Secara khusus di gereja HKBP Tanjung Morawa sedang diadakan perluasan lahan gereja dimana lahan yang dimaksud selain menambah lahan parkir dan juga untuk pembebasan rumah di depan gereja yang mengurangi kekudusan dan keindahan gereja tersebut. Dan pengumpulan dana melalui spontanitas yang sudah berjalan hampir setahun sampai hari minggu 13 Maret 2022 sudah mencapai 143 KK / pribadi, (ada pribadi yang sudah 2-3 kali memberi dan ada dari luar anggota jemaat) dan yang terkumpul masih sekitar 70 juta.
Hari ini kita digugah untuk memberi dengan sukacita untuk mendukung program pembangunan Rumah Tuhan. Memberi dengan sukacita dengan kesadaran bahwa segala kekayaan, kemuliaan, kekuatan, kejayaan yang kita miliki sekarang berasal dari Tuhan Allah pencipta dan pemilik kita. Jika kita menyadari itu, maka persembahkanlah yang terbaik untuk Tuhan. Yang belum berpartisipasi: lakukanlah yang terbaik. Bagi yang sudah memberi, berikan lagi dengan sukacita agar kerinduan kita itu cepat terealisasi.
Jika kita sadar dan mengakui bahwa yang kita miliki, yaitu kekayaan, kemuliaan, kekuatan dan kejayaan berasal dari Allah, harus kita buktikan dengan perbuatan memberi yang terbaik untuk Tuhan, persembahan terbaik. Benar segala yang kita miliki berasal dari Allah sebab Tuhan juga melakukan yang terbaik buat kita yaitu anak-Nya yang tunggal untuk keselamatan kita dan berkat-Nya setiap hari untuk kebaikan kita. Seperti yang disaksikan orang percaya lewat syair nyanyian BE HKBP No 581 : Tung so hasuhatan do basaNai…, audio dilampirkan. Disamping itu persembahan terbaik yang bisa kita lakukan setiap hari adalah dengan beribadah kepada Tuhan, renungan pribadi atau lewat membaca renungan setiap hari yang dikirimkan untuk kita, Amin..
BE HKBP No 581 Sangap di Jahowa
Sangap di jahowa na sun timbul i,
Balga ni holongNa ndang tarasam i
Dilehon AnakNa na sasada i,
Manobus hita jolma pardosa i
Reff :
Puji ma Debata ale manisia,
Las roham las roham somba ma Debata
Dapothon Jahowa na sun timbul i,
Marhite AnakNa Tuhan Jesus i
Tung so hasuhatan do basaNa i,
Marhite AnakNa ni lehonna i.
MudarNa durus do di hau silang i,
Rara pe dosanta ias dibaen i.
Reff :
Puji ma Debata ………
Balga situtu pambaenMi Debata.
Tung so hasuhatan holong ni rohaM.
Tu jolma pardosa asi do rohaM,
Di ungkap Ho dalan lao tu banuaM.
Reff:
Puji ma Debata ………
S3 : Salam Sehat Selalu
Pdt Kamiden Sitanggang
Ressort Tanjung Morawa.