SALAM OKULI
Selamat Pagi Bapak/Ibu semoga kita sehat selalu dalam lindungan Tuhan dan jangan lupa menerapkan 5M (Memakai masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi Mobilitas)
Renungan hari Kamis, 24 Maret 2022
1 Petrus 5 : 6
Antong, patutoru hamu ma dirimuna tutoru ni tangan ni Debata na gogo i, asa dipatimbo hamu di tingkina i!
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Salah satu sifat dasar manusia adalah ingin dipuji / senang mendapat pujian sehingga setiap orang berusaha supaya memperoleh pujian. Namun, sebaliknya Paulus juga mengingatkan salah satu penyebab perselisihan adalah pujian yang sia-sia, Filipi 2:3 “dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri”.
Nas hari ini mengingatkan kita untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan dan pada saatnya nanti Tuhan akan meninggikan kita. Contoh dan Keteladanan tentang kerendahan hati telah Yesus perlihatkan kepada murid-murid-Nya dan kepada pengikutnya sepanjang masa lewat pembasuhan kaki murid-murid-Nya dan juga lewat ungkapan yang Ia sampaikan di Markus 10:45 “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Salah satu wujud kerendahan hati adalah dengan mau melayani sesamanya dan melayani yang lebih rendah dari diri kita sendiri. Sejalan dengan keinginan untuk mendapat pujian itu seseorang cenderung tidak melayani orang yang lebih rendah dari padanya dan untuk mendapat pujian cenderung menimbulkan perselisihan. Manusia sering menonjolkan ego nya maupun harga dirinya bahkan untuk mempertahankan statusnya seseorang lebih rela mengalami kerugian besar dari pada merendahkan diri, berbanding terbalik dengan yang dilakukan Yesus yang mau meninggakan takhtaNyadan tidak mempertahankannya.
Nas hari ini mengingatkan agar orang percaya memperlihatkan cara hidup berbeda dengan dunia ini, sebab kita tidak berasal dari dunia ini tetapi dari sorga yang masih ditempatkan di dunia ini dan yang tentu kita akan memperlihatkan cara hidup sorgawi yang sudah diperlihatkan Yesus yang menjadi Guru dan pemimpin kita. Hidup dalam Kerendahan hati menjadi ciri khas ciri khas pengikut Yesus. Akan sangat janggal dan berbeda jika ada pengikut Yesus yang tidak rendah hati sebab Tuan dan pemimpin kita hidup dalam kerendahan hati. Dan perlu kita ingat: tidak ada yang perlu kita sombongkan sebab kita adalah manusia berdosa yang telah diampuni dan diselamatkan dan oleh sebab itu kita diingatkan untuk selalu merendahkan diri dihadapan Tuhan, dan jika disebut dihadapan Tuhan berarti dimanapun kita berada sebab Tuhan ada dimana-mana.
Dan yang patut kita banggakan adalah anugrah kasih dan pengampunan-Nya dan selalu berharap pengampunan-Nya seperti doa orang percaya lewat syair BE HKBP No 681 : Ale Amang asi rohaM… audio dilampirkan, Amin.
BE HKBP No 681 : Ale Amang asi rohaM
Ale Amang asi rohaM di au pardosa on
Unduk do rohangkon nuaeng marsomba di joloM
Unang jujur, unang jujur angka dosangki
Sai salpuhon, sai salpuhon sian rohaMi
Amang sai pargogoi ma au di hasiangan on
TondiM pasaor tu tondingkon pamalum rohangkon
Sai usehon, sai usehon TondiMi tu au
Asa monang maralohon parungkilon au
Mauliate ma di Ho o Tuhan Debata
Sai jalo ma au on muse tu Surgo banuaM
Asa sonang, asa sonang raphon Ho disi
Pujionku ma goarMu salelengna i
S3 : Salam Sehat Selalu
Pdt Kamiden Sitanggang
Ressort Tanjung Morawa.