Syalom
Renungan Harian HKBP Distrik XXIX Deli Serdang
Kamis, 18 Agustus 2022
Selamat Pagi Bapak/Ibu yang Tuhan kasihi semoga kita sehat selalu dalam lindungan Tuhan.
Renungan hari Kamis, 18 Agustus 2022 dari:
Maleakhi 3 : 17
“Jadi ahu ma nampuna nasida, ninna Jahowa Zebaot, di ari sijadionku, jala marpangkehe ahu tu nasida, songon pangkaehe ni amaama tu anakna na mangoloi ibana.”
“Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.”
Situasi nas ini adalah dimana umat Israel telah kembali dari pembuangan Babel, namun sepulang dari pembuangan kelakuan mereka tidak seperti yang Tuhan harapkan, mereka kembali kepada kelakuan nenek moyang dulu sebelum dibuang. Mereka melakukan ibadah hanya seremonial dan tidak dari hati serta tidak tidak sungguh-sungguh. bahkan mereka berani berkata bahwa ibadah itu tidak ada gunanya dan hanya kesia-siaan seperti disampaikan pada ayat 14: “Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya”. Uvapan ini menunjukkan kekerasan dan ketinggian hati serta tidak menyadrai akan apa dan dari siapa hidup yang dia miliki. Mereka menunjukkan pembrontakan hatinya dan tidak takut akan Tuhan, hsifat ini sangat keras dikritisi dan ditegur oleh Nabi Maleakhi.
Namun demikian sikap umat Tuhan, masih ada yang benar-benar setia dan takut akan Tuhan serta menjalankan firman dan hukum Tuhan dengan tulus dan setia walau hanya sedikit saja. Kepada mereka inilah Tuhan mengatakan: “Aku akan mengasihani mereka, sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia”. Kepada mereka yang setia ini, Tuhan mengatakan: “Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, pada hari yang kusiapkan”. Tuhan akan mengasihi mereka seperti seorang bapa yang menyayangi anaknya yang melayani dia. Allah menyayangi umat yang mengasihi-Nya, yang setia kepada-Nya.
Lewat renungan ini kita umat Tuhan yang menyebut diri mengasihi dan mempercayaiNya, menjadi alamat perkataan Tuhan ini: akan menjadi milik kesayangan-Nya dan akan mengasihani kita sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Sungguh sangat indah dan membahagiakan bukan? Tetapi kita diingatkan untuk memperolehnya dengan senantiasa setia kepada Tuhan. Dan kita yang percaya kepadaNya adalah benar milik kesayangan-Nya, dan oleh sayangNya Ia rela mati untuk kita dan salah satu bukti kasih sayangNya kepada kita. Seandainya kita ditanya apakah bukti kasih kita kepada Tuhan? Apakah kita sudah sungguh-sungguh beribadah kepadaNya?? Mari kita perlihatkan di setiap aspek kehidupan kita bahwa kita sungguh-sungguh mengasihi Dia. Mari, mulai hari ini bersungguh-sungguh melakukannya seperti Dia yang sungguh-sungguh mengasihi kita lewat pengorbananNya di kayu salib. seiring dengan itu orang percaya menyaksikan bahwa hidupnya adalah milik Tuhan lewat syair BE HKBP No 470 : Jesus Ho nampuna au (Audio dilampirkan), Amin.
S3 : Salam Sehat Selalu
Pdt Kamiden Sitanggang
Ressort Tanjung Morawa.
BE HKBP No.470 : Jesus Ho nampuna au
Gogo dohot hosangki sahat ma tu tanganMi
Sai patinggil pinggolhi tumangihon hataMi