Mencari Allah: Dengar dan Lakukan Firman

SALAM SEXAGESIMA

Selamat Pagi Bapak/Ibu semoga kita sehat selalu dalam lindungan Tuhan dan jangan lupa menerapkan 5M (Memakai masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi Mobilitas)

Renungan hari Jumat, 25 Februari 2022

Amos 5 : 6

Lulu i hamu ma Jahowa, asa mangolu hamu! Asa unang dirampok bagas ni si Josep, songon api, jala suda dipangan, hape ndang adong pangintopi di Betel nanggo sahalak.

Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.

Ada banyak ketidakadilan dan pelanggaran hukum yang terjadi di Israel Utara saat kepemimpinan raja Yerobeam II. Dari sisi pemerintahan ada banyak capaian dan kemajuan namun dari sisi iman dan kerohanian pada saat itu sangat merosot. Keberhasilan pemerintahan itu tidak diimbangi dengan kehidupan religius dan tidak diperhatikan raja/pemimpin malahan raja membiarkan kehidupan keberagamaan sebebas-bebasnya tanpa kontrol dari raja yang adalah sebagai pelindung peribadahan.

Penyembahan berhala dibiarkan di tengah-tengah umat oleh pengaruh bangsa lain, demikian juga dengan ketidak-adilan terjadi di segala sisi kehidupan dan lapisan masyarakat. Orang kuat menindas orang lemah, orang kaya menindas orang miskin. Demikian juga para pihak pemangku jabatan pengadilan mengabaikan hak-hak hukum mereka dikarenakan suap yang merajalela. Mereka mengutamakan suap dari pada keadilan dan memperjualbelikannya. Terjadi penindasan dan perampasan hak milik orang-orang miskin dan lemah yang seharusnya diperjuangkan dan ditolong.

Melihat semua yang terjadi itu Tuhan memanggil Amos menjadi Nabi / hamba-Nya untuk menegur dan mengingatkan mereka. Karena Tuhan tidak berkenan dengan cara hidup yang dipertontonkan mereka. Tuhan telah melihat semua itu dari sorga dan telah mendengar seruan para orang lemah yang berteriak minta tolong dan Tuhan mau bertindak, namun Tuhan masih memberi waktu untuk bertobat dan kembali ke jalan Tuhan bagi mereka yang mau mendengar penringatan dan teguran Tuhan.

Melalui Amos Tuhan menyerukan kepada Israel: Carilah Tuhan, maka kamu akan hidup. Tuhan tidak menginginkan ibadah yang hanya sebagai rutinitas. Ibadah yang demikian dibenci Tuhan Amos 5:23 “Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar”. Tetapi yang utama yang Tuhan inginkan adalah keadilan di dalam kehidupan umat-Nya, Amos 5:24 “Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir.”

Tuhan ingin peribadahan kepada-Nya dapat terlihat dengan hubungan baik sesama manusia dalam kebenaran dan keadilan. Mencari Allah adalah mendengarkan dan melakukan Firman-Nya sebab Yang utama adalah Firman Tuhan seperti syair BE HKBP No 25 Hatami Ale Tuhanku, audio dilampirkan.

Sebab setiap hari pun berseru nama Tuhan namun jika tidak melakukan firman dan perintah Tuhan adalah sia-sia dan munafik Matius  7:21 “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga”. Amin.

BE HKBP No 25 Hatami Ale Tuhanku

HataMi ale Tuhanku, arta na ummarga i

Sai paian di rohangku, unang so hutiop i

Molo so be sitiopan, hata na badia i

Aha nama haojahan Ni haporseaon i?

          Ale Jesus sai matahon, sai ramoti ma au on

          Asa hot haporseaon, di bagasan rohangkon

          Sai paringgas ma rohangku, mangoloi di hataMi

          Asa mauas di podaMu, songon si Maria i.

S3 : Salam Sehat Selalu

Pdt Kamiden Sitanggang

Ressort Tanjung Morawa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top