SALAM INVOCAVIT
Selamat Pagi Bapak/Ibu semoga kita sehat selalu dalam lindungan Tuhan dan jangan lupa menerapkan 5M (Memakai masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi Mobilitas)
Renungan Jumat, 11 Maret 2022
Jesaya 56 : 1
Songon on do hata ni Jahowa: Radoti hamu ma uhum, jala ulahon hamu hatigoran, ai jonok na ma asa ro hatuaonku, jala papataron hatigoranku.
Beginilah firman TUHAN: Taatilah hukum dan tegakkanlah keadilan, sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari pada-Ku, dan keadilan-Ku akan dinyatakan.
Nas renungan hari ini diberi judul Keselamatan adalah bagi semua orang. Situasi nas ini adalah setelah umat Israel Tuhan pulangkan dari pembuangan Babel ke negri yang mereka tinggalkan selama ini yaitu Yerusalem. Tentu kita bisa membayangkan bagaimana kondisi kampung halaman mereka yang sudah terbengkalai selama 70 tahun. Mereka seperti menyesal kembali karena bait Allah yang mereka banggakan sudah hancur dan hanya tinggal reruntuhan, demikian juga dengan rumah-rumah tinggal puing-puing. Disamping itu sisi ekonomi juga belum baik dan keamanan pun masih terganggu, tentu hal ini juga mengganggu ke kehidupan sehari-hari dan juga pembangunan bait Allah sebab masing-masing masih mengusahakan membangun rumah tempat tinggal mereka.
Dalam situasi dan kondisi yang demikian, Tuhan datang melalui Nabi Yesaya memberikan semangat dan pengharapan baru. Tuhan menyampaikan kabar sukacita bahwa Ia akan segera menyelamatkan mereka. Tentu ada syarat yang Tuhan tetapkan yaitu: Menaati hukum dan menegakkan keadilan. Jika hal itu mereka lakukan dengan benar maka Tuhan memberkati mereka dan mereka akan merasakan keselamatan yang membuat hidup mereka bahagia dan sejahtera.
Jika demikian, bagaimana dengan kita yang hidup di zaman sekarang, apakah yang akan kita perbuat untuk memperoleh keselamatan yang dari pada Tuhan? Bagi kita yang telah dibaptis di dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, keselamatan itu telah menjadi milik kita yang di anugerahkan Tuhan lewat kematian dan penebusan-Nya di kayu salib. Keselamatan itu bukan atas usaha kita tetapi adalah anugerah pemberian Tuhan dengan cuma-cuma.
Oleh karena kita telah menerima keselamatan yang dari Tuhan Yesus, kita diingatkan untuk menghidupi keselamatan itu. Hidup dengan menaati hukum dan menegakkan keadilan sebagai orang-orang yang telah diselamatkan adalah sebagai rasa syukur atas apa yang telah diterimanya dan sebagai tanggung jawabnya. Sekali lagi ingat: karena Tuhan telah menyelamatkan hidupmu, maka lakukanlah hukum-Nya dan tegakkan keadilan sebagai rasa syukur dan tanggung jawabmu di luar itu adalah kesia-siaan.
Hasilkanlah buah yang baik sebagai orang-orang yang telah diselamatkan seperti kesaksian orang percaya lewat syair nyanyian BE HKBP No 248 : 2… sai songon hau na denggan ho ramos parbue ni…, audio dilampirkan. Amin
HKBP No 248 : 2 Saleleng ho di tano on
Sai songon hau na denggan ho ramos parbue ni,
Bulungna pe na uli do, antong sai tiru i
S3 : Salam Sehat Selalu
Pdt Kamiden Sitanggang
Ressort Tanjung Morawa.