Syalom
Renungan Harian HKBP Distrik XXIX Deli Serdang
Jumat, 06 Januari 2023
Selamat Pagi Bapak/Ibu/Sdra/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Kiranya kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam perlindungan serta penyertaan Tuhan. Yang sakit diberi kesembuhan, yang berduka cita mendapatkan penghiburan, yang bergumul mendapatkan kekuatan untuk menghadapinya, yang menjalankan usaha kiranya diberi Tuhan rejeki hari ini
Renungan hari ini, Jumat, 06 Januari 2023
Lukas 4 : 12
Yesus menjawabnya, kata-Nya: “Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!”
Pencobaan di padang gurun mengawali riwayat pelayanan Yesus tampil di hadapan umum. Peristiwa itu sendiri terjadi setelah Ia dipenuhi Roh Kudus dan dibaptis. Selama 40 hari Yesus tidak makan apa-apa, lalu Iblis mencobai Dia. Allah sendiri telah mempersiapkan Dia dan memperlengkapi-Nya untuk menghadapi pencobaan tersebut. Kejadian itu dirancang Allah bagi Yesus untuk mempersiapkan-Nya tampil dalam kepenuhan diri-Nya selaku seorang Anak Manusia sekaligus Anak Allah. Yesus merepresentasikan diri kita sendiri satu persatu sebagai seorang anak manusia, namun Dia juga adalah Sang Firman Allah yang turun ke dunia menjelma menjadi manusia. Ia dipenuhi dengan Roh Kudus dan diperlengkapi dengan karunia, anugerah dan penghiburan dari Roh Kudus.
Nas kita hari ini adalah jawaban Yesus terhadap pencobaan ketiga dari Iblis yang membawa-Nya ke bubungan Bait Allah Yerusalem, supaya Ia menjatuhkan diri-Nya untuk membuktikan kebenaran firman Tuhan (1-11).
Dari paeristiwa ini, kita dapat memahami bahwa Yesus sekali pun yang telah dikenal oleh Iblis selaku Anak Allah tidak luput dari cobaan Iblis. Apalagi-lah kita sebagai manusia, selama hidup di dunia ini kita akan terus diperhadapkan pada ujian dan pencobaan yang datangnya dari si Iblis. Iblis adalah musuh Allah yang senantiasa berusaha menggagalkan rencana Allah dan merusak pekerjaan-Nya atas diri para hamba-Nya. Atas diri kita ada kepentingan Iblis untuk berkuasa demi menggagalkan rencana Allah sekaligus membinasakan kita. Itu sebabnya setiap orang percaya harus terus berjuang melawan pecobaan dan godaan yang terus dilancarkan oleh si Iblis. Memang tidak mudah untuk melawan si Iblis, tetapi kita diminta untuk terus melawan sekalipun dikatakan roh memang penurut tetapi daging lemah. Bagaimana supaya kita bisa menang melawan godaan si Iblis? Cara terbaik dan yang paling baik adalah dengan mendekatkan diri kepada Tuhan Yesus dan senantiasa tinggal di dalam FirmanNya.
Dunia adalah pentas pergumulan anak-anak manusia untuk menaati Allah, atau sebaliknya menjadi binasa oleh karena jatuh dalam godaan dan cobaan Iblis. Bahwa setiap orang yang dikasihi Allah, dipilih dan dipakai-Nya sebagai alat di tangan-Nya tidak luput dari pantauan dan usaha Iblis untuk disasarnya. Betapa jalan kehidupan itu tidak mudah, dan bukan tanpa hambatan. Karena itu, berjagalah senantiasa; jangan lengah dan selalu bersandar kepada Tuhan. Seperti yang dikatakan dalam *BE No. 3 : 3 “Martua halak na niondingan ni Debatanta Jahowa i, Angka na hot marhaporseaon di Jesus Kristus Tuhanta i. Molo Debata donganmu ndang adong hurang tuamu, haleluya, haleluya. Amin!
Pdt. Ronny Lumbantobing, STh (Fungsional HKBP Tanjung Morawa)
BE HKBP No. 3 : Puji Jahowa Ale Tondingku
1. Puji Jahowa ale tondingku
Puji Ibana Debatami
Tagan so suda dope bohalhu
Naeng pujionku basaNa i
Sitompa daging tondi pe
Ingkon dipuji sasude
Haleluya, Haleluya
Ni Debatanta Jahowa i
Angka na hot marhaporseaon
Di Jesus Kristus Tuhanta i
Molo Debata donganmu
Ndang adong hurang tuamu
Haleluya, Haleluya