SALAM SEXAGESIMA
Selamat Pagi Bapak/Ibu semoga kita sehat selalu dalam lindungan Tuhan dan jangan lupa menerapkan 5M (Memakai masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi Mobilitas)
Renungan hari Rabu, 23 Februari 2022
Kejadian 6 : 8
Alai asi do roha ni Jahowa ianggo marnida si Noak.
Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
Tuhan punya batas kesabaran ketika manusia yang diciptakan dan yang dikasihi-Nya tidak mau berobah/bertobat, maka Tuhan akan menjatuhkan hukuman. Seperti yang terjadi pada zaman Nuh, Tuhan sudah mengamati apa yang dilakukan manusia pada zaman itu sehingga Tuhan menyesal seprti yang ditulis dalam nats di ayat 5-7: “Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah Tuhan, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. Berfirmanlah Tuhan: “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka”. Namun Nuh tidak sama dengan orang-orang se-zamannya, ia tidak ikut arus pada zaman itu dan ia benar dimata Tuhan; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah (ay 9).
Jangan pernah serupa dengan dunia sekitar kita, sebab kita sudah dipilih dan ditetapkan menjadi anak Tuhan yang berbeda dengan dunia ini. Jika kita sama dengan dunia sekitar kita, maka kita akan ikut dalam hukuman Tuhan. Paulus juga mengingatkan hal itu di kitab Roma 12:2 “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna”.
Nuh memilih jalan hidup tidak sama dengan orang-orang di zamannya dan tidak mengikuti cara dan pola hidup pada zaman itu, walau orang-orang di sekitarnya tidak menyukai dia tetapi ia lebih mengutamakan hidup bergaul dengan Allah, dia dan keluarganya dan pada saat Tuhan bertindak atas dosa-dosa manusia ia mendapat kasih karunia dan diselamatkan.
Bagaimana dengan kita pada zaman sekarang? Apakah kita mengikuti pola hidup dunia ini yang cenderung bertentangan dengan kehendak Allah? apakah kita memilih dan mengutamakan hidup bergaul dengan Allah atau pilihan bergaul dengan dunia.
Manusia zaman sekarang pun cenderung berbuat dosa dan tidak ada lagi yang benar sehingga Anak Allah yaitu Yesus Kristus karena kasih Allah Bapa datang ke dunia ini untuk membenarkan dan menyelamtakan kita dari hukuman Allah tentu mereka yang percaya akan missi penyelamatan yang dibawa oleh Yesus. Allah telah menganugerahkan kasih karunia keselamatan dan hidup kekal kepada kita, jadi Tuhan menginginkan kita di dalam hidup ini mensyukuri hal itu dan sebagai rasa syukur melakukan yang berkenan dihati-Nya. Amin.
S3 : Salam Sehat Selalu
Pdt Kamiden Sitanggang
Ressort Tanjung Morawa.