SALAM SEXAGESIMA
Selamat Pagi Bapak/Ibu semoga kita sehat selalu dalam lindungan Tuhan dan jangan lupa menerapkan 5M (Memakai masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi Mobilitas)
Renungan hari Selasa, 22 Februari 2022
Markus 5 : 19
Alai ndang diloas, didok ma tu ibana: Muli ma ho tu angka sisolhotmu, pajojor ma tu nasida godang ni na binahen ni Tuhan i tu ho dohot pangasina di ho!
Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: “Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!”.
Nats ini adalah pembicaraan Yesus dengan seorang yang baru disembuhkan Tuhan dari kuasa roh jahat di daerah Gerasa yang tinggal di pekuburan. Dia tinggal disana karena orang yang kerasukan roh jahat itu menakutkan bagi masyarakat sekitar, karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang yang cukup kuat untuk menjinakkannya (ay 4). Lalu Yesus mengusir roh jahat yang merasuki orang itu, dan memulihkannya.
Saat Yesus akan kembali ke Galilea dan mau naik ke atas perahu orang yang baru disembuhkan itu meminta untuk mengikuti Yesus, tetapi Yesus menolaknya dan menyuruh orang itu agar pulang ke rumahnya dan menceritakan segala sesuatu yang telah diperbuat Tuhan atasnya kepada semua keluarganya dan sanaknya. Yesus mengutusnya menjadi saksi Tuhan atas segala kebaikan dan kasih Tuhan yang dialaminya kepada keluarga dan saudara-saudara-Nya.
Sama seperti kepada orang yang kerasukan di Gerasa, kepada kita setiap pribadi, Tuhan telah memberikan kasih karunia dan anugerah kasih-Nya walau berbeda-beda, dan Tuhan mengutus kita untuk menjadi saksiNya yang pertama keada keluarga kita masing-masing. Tidak harus menjadi Pendeta, Guru Jemaat, Bibelvrow atau Diakones, tetapi apapun profesi dan kegiatan kita, kita bisa memberitakan dan menyaksikan perbuatan Tuhan dalam hidup kita, menceritakan dan menyaksikan kasih-Nya lewat kehidupan kita.
Kesaksian yang hidup lewat perbuatan dan tindakan kita sehari-hari. Sebagai rasa syukur kita atas semua apa yang Tuhan perbuat di dalam hidup kita Tuhan ingin kita memberitakan kabar baik tentang kasih karunia Tuhan Yesus terhadap kita manusia berdosa.
Kabarkanlah itu pertama-tama di keluarga kita, di lingkungan kita dan di tempat kita bekerja. Kiranya Tuhan memakai hidup kita menjadi saluran berkat-Nya, menjadi saksi-Nya dimanapun kita berada. Seperti syair nyanyian BE HKBP No 724 : Tuhan baen ma ngolungkon…, Amin
- Tuhan baen ma ngolungkon, parbadiai ma di Ho
Pangke ma nang tingkingkon mamuji pasangap Ho
Mamuji pasangap Ho - Tanganki di Ho ma i mangulahon holongMi
Dohot pangalahongki sai hombar tu lomoMi
Sai hombar tu lomoMi - Hata nang soarangki pasangaphon Ho ma i
Dohot pambahenanki pararat baritaMi
Pararat baritaMi - Arta hamoraonki, tau pasangap Ho ma i
Roha nang ulaonki marbarita na uli
Marbarita na uli - Saut ma lomo ni rohaM, lam nata di ngolungkon
Tompa roha na ias, asa tau ma au joroM
Asa tau ma au joroM
S3 : Salam Sehat Selalu
Pdt Kamiden Sitanggang
Ressort Tanjung Morawa