Syalom
Renungan Harian HKBP Distrik XXIX Deli Serdang
Kamis, 06 Oktober 2022
Selamat Pagi Bapak/Ibu yang Tuhan kasihi semoga kita sehat selalu dalam lindungan Tuhan.
Renungan hari Kamis, 06 Oktober 2022 dari :
Psalm / Mazmur 57 : 3
“Sai mangalualu tu Debata na tumimbul i do ahu, tu Debata, siluluhon ahu.”
“Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi, kepada Allah yang menyelesaikannya bagiku.”
Mengapa orang percaya berseru kepada Allah? Ya, karena manusia lemah dan terbatas serta kehidupan ini menghadapi banyak masalah dan pergumulan. Seruaan kepada Allah yang Mahatinggi untuk menolong dan menyelesaikan persoalan, masalah dan beban yang kita hadapi. Tuhan juga menyuruh kita untuk berseru kepadaNya di saat kita menghadapi kesesakan di dalam hidup ini agar Ia meluputkan kita serta memenangkan kita atas segala pergumulan dan persoalan hidup seperti disampaikan di Mazmur 50:15 “Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.” S e l a. Serahkanlah kepadaNya segala pergumulan hidupmu Ia berkenan mendengar dan menjawabnya seperti kesaksian orang percaya lewat syair BE HKBP No 692 : Hupasahat ma tu tanganMu, audio dilampirkan.
Namun yang menjadi persoalan adalah: Kita ingin selalu Tuhan mau mendengar seruan kita, doa kita, seruan minta tolong kita tetapi kita terkadang enggan mendengarkan Tuhan, terkadang menjauhkan telinga kita dari firmanNya. Hukum ke empat telah mengingatkan kita untuk menguduskan hari sabbat (minggu) untuk bersekutu dan mendengarkan firmanNya atau lewat warta mengingatkan kita untuk mendengarkan firmanNya lewat ibadah partangiangan Lingkungan, sector, wijk, dll namun kita selalu mencari alasan dan malas untuk mendengarkan suara Tuhan. Coba kita bayangkan saat kita butuh pertolongan Tuhan, saat kita dalam kesesakan, saat kita terjepit dan kita berseru kepada Tuhan tetapi Tuhan memalingkan telingaNya atau tidak mau mendengarkan kita, atau menyibukkan diriNya dengan yang lain / membuat banyak alasan untuk tidak mendengarkan kita, bagaimana persaan dan respon kita? kita ingin di dengar Tuhan tetapi kita tidak mau mendengar Tuhan, seakan kita saja yang paling perlu bagi Tuhan, maka hari ini kita diingatkan saat kita berseru kepada Tuhan maka sebaliknya kita juga harus mau mendengarkan seruan Tuhan. Amin
S3 : Salam Sehat Selalu
Pdt Kamiden Sitanggang
Ressort Tanjung Morawa.
BE HKBP No 692 : 1-2 “Hupasahat ma tu tanganMu”
- Hupasahat tu tanganMu ma tondingki
Ndang olo sirang ahu sian Tuhanki
Ho do pangkirimonku nang ngolungki
Halasan ni rohangku o Tuhanki - Hupasahat tu tanganMu ma ngolungki
Hosangku nang tondingku sai di Ho ma i
Hatangku, pambaenanku, parangengki
Sai sahat tu tanganMu o Tuhanki