Syalom
Renungan Harian HKBP Distrik XXIX Deli Serdang
Jumat, 15 Juli 2022
Selamat Pagi Bapak/Ibu yang Tuhan kasihi semoga kita sehat selalu dalam lindungan Tuhan.
Renungan hari Jumat, 15 Juli 2022 dari:
2 Musa / Keluaran 32 : 26
“Jadi jongjong ma Musa di bahal ni parsaroan, laos ninna ma: Ro be ma tu ahu manang ise na mangalehon dirina tu Jahowa! Jadi marpungu ma tu lambungna saluhut halak Lepi.”
“Maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: “Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!” Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.”
Selama kita tinggal di dunia ini kita selalu diperhadapkan kepada dua pilihan untuk mengabdi kepada siapa: yaitu kerajaan Allah dan kerajaan dunia ini (iblis) dan tidak mungkin kita mengabdi kepada kedua-duanya, sama seperti yang disampaikan Tuhan Yesus dalam khotbah di bukit di Matius 6:24 Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
Ke dua tuan itu sangat berbeda, yang satu menawarkan kebahagiaan dan kehidupan yang kekal sementara yang satu lagi menawarkan kebahagiaan dan kehidupan sekarang. Yang satu jalannya sempit dan yang satu lagi jalannya lebar namun akhir dari kedua jalan itu juga berbeda hasilnya Matius 7:13 – 14 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.” Tawaran dan rayuan yang seperti itulah yang ditawarkan dunia kepada umatNya yang baru dipulangkan Tuhan dari perbudakan di Mesir.
Mereka lebih tertarik kepada tawaran dunia ini untuk mengikuti dan menikmati keindahan dunia disbanding hidup di jalan Tuhan. Mereka tergoda dengan keinginan mereka untuk membuat ilahnya sendiri dengan lembu tuangan (anak lembu esmas) meniru kebiasaan dunia sekitarnya hanya karena Musa beberapa lama tidak turun dari gunung. Mereka bosan dan tidak sabar dan ketidaksabaran itu yang sering membuat manusia jatuh ke dalam dosa,
Hidup kita selalu diperhadapkan kepada penantian dan menunggu, jika kita tidak sabar dan salah mengambil langkah / keputusan maka kita yang menjadi korban. Selanjutnya jika kita salah memilih Tuan di dunia ini maka kita akan gagal selamanya.
Tuhan tidak memaksa kita untuk memilihNya tetapi Ia telah memilih kita dan menawarkan kehisupan, keselamatan dan hidup yang kekal, apakah kita menerima tawaran itu atau memilih dunia ini, itu tergantung kita, tetapi kita diingatkan di Matius 16:26 “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” Orang percaya memilih untuk mengikut Yesus seperti disaksikan lewat syair BE HKBP No 471 : Hupillit Jesus donganki, audio dilampirkan. Selamat memilih yang terbaik, Amin.
S3 : Salam Sehat Selalu
Pdt Kamiden Sitanggang
Ressort Tanjung Morawa.
BE HKBP No 471 : Hupillit Jesus donganki
- Hupillit Jesus donganki lao mangoloi Ibana
Nang muruk pe torop disi labangku do Ibana
Di Ho ngolungku ro di ajalhu
Jesus di Ho au mate mangolu
Di Ho ngolungku ro di ajalhu
Jesus di Ho au mate mangolu - Arga ditobus tondingki, na mate do Ibana
Ngolungku hubaen upa ni~i, lao mangoloi hataNa
Di Ho ngolungku ro di ajalhu
Jesus di Ho au mate mangolu
Di Ho ngolungku ro di ajalhu
Jesus di Ho au mate mangolu