Tuhan sai ro ma Ho, rajai hami on Pinuji Ho parmonang i do Ho, Na marmulia Ho, gomgom portibion pinuji Ho. Debata Ama i, parasi roha i, parholong i Patar do diriMi, marhite Jesus i, Sahaphon tondiMi, tu tondingki
Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara.
Ulangan 32:10A – TB
Dalam nats ini, Tuhan yang datang untuk mencari dan menyelamatkan mereka yang terhilang, menemukan Israel yang tidak mempunyai tempat tinggal di padang gurun. Sebagai biji mata-Nya. Nyanyian Musa ini merupakan kehendak dan perintah Tuhan yang wajib diajarkan supaya bangsa Israel akan mengingat perbuatan dan kasih setia Tuhan bahkan saat mereka berubah setia kepada Tuhan yang telah melepaskan mereka dari masa-masa kesesakan. Tuhan mau setiap dari kita menyadari satu hal ini: bahwa kasih setia-Nya tidak akan pernah beranjak sekalipun manusia berubah setia dan selalu berlaku serong kepada-Nya. Tuhan menganggap kita bagaikan biji mata-Nya, yang artinya kita berharga dan mulia dan sangat dikasihi-Nya. Bahkan bukti nyata Ia tunjukkan melalui kedatangan Yesus Kristus yang adalah Firman Allah yang hidup, datang ke dunia menjadi manusia untuk menyelamatkan setiap dari kita yang adalah umat berdosa. Jika Tuhan sudah menjanjikan sebuah jaminan pemeliharaan yang sama pentingnya seperti melindungi biji mataNya sendiri, maka itu artinya kita tidak perlu khawatir, tidak perlu ragu, tidak perlu takut dalam menatap hari depan. Begitu berharganya kita di mata Tuhan, Dia akan senantiasa ada bersama kita, mengawasi dan melindungi kita dari segala hal agar bisa mendapat hidup yang aman lengkap dengan segala kelimpahannya. Apapun yang kita hadapi hari ini, yakinlah bahwa kita akan selalu menjadi biji mata Tuhan sampai kapanpun. Praise the Lord for that!
Doa: Ya Tuhan Allah kami, ujilah kami seberapa besar kesetiaan kami kepadaMu dan lawatlah kami agar kami merasakan kasihMu yang besar itu dalam hidup kami. Amin.