Semoga Allah sumber pengharapan memenuhi kamu dengan segala sukacita

Syalom

Renungan Harian HKBP Distrik XXIX Deli Serdang

Selasa, 1o Januari 2023


Selamat Pagi Bapak/Ibu/Saudara/i yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Kiranya kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam perlindungan serta penyertaan Tuhan. Yang sakit diberi kesembuhan, yang berduka cita mendapatkan penghiburan, yang bergumul mendapatkan kekuatan untuk menghadapinya, yang menjalankan usaha kiranya diberi Tuhan rejeki hari ini

Renungan hari ini: Selasa, 10 Januari 2023

Roma 15:13

“Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.”

Setelah menyampaikan uraian panjang tentang pokok-pokok ajaran Kekristenan dalam seluruh suratnya kepada jemaat di kota Roma, Paulus menutup dengan ucapan sebagaimana nas kita hari ini. Dalam suratnya tersebut ia membentangkan soal-soal pembenaran oleh iman, pengharapan, sumber damai sejahtera dan buah kasih dan Roh Kudus. Kata-kata penutup ini merupakan ucapan berkat yang mencakup iman yang tetap berkembang supaya dapat mengalami dan menikmati kepenuhan hidup yang telah disebut sebelumnya, bahwa “Orang benar akan hidup oleh iman.” (1:17) Dalam hal ini terkait dengan peranan kekuatan Roh Kudus yang membuat mereka berlimpah-limpah dalam pengharapan. Inilah kepenuhan hidup yang ditandai dengan kekuatan Allah yang menyelamatkan. Setelah semuanya diuraikan secara mendalam, jemaat masih harus bergantung penuh kepada Allah dan berkat-Nya.

Pengetahuan teologi dan iman yang mantap yang kita punyai bukan berarti tanpa kepenuhan yang berasal dari Roh Kudus. Hanya jika Roh Kudus memenuhi hidup kita maka kita mempunyai segala sukacita, damai sejahtera, dan pengharapan yang berlimpah-limpah. Inilah kepenuhan hidup yang menyelamatkan. Semua orang sangat memerlukan pengharapan, apalagi di zaman yang sedang dan semakin sulit ini. Itulah sebabnya pengharapan disandingkan dengan iman dan kasih sebagai hal yang utama dalam kehidupan orang Kristen (1 Kor 13:13). Bagaimana kita dapat memilikinya, apalagi di zaman yang hampir tidak mungkin orang berpengharapan? Jawaban yang harus kita jadikan pegangan, kita harus berani katakan: “Justru di dalam zaman yang sangat sulit, pengharapan boleh tumbuh dengan subur dan kokoh!” Justru ketika tidak mungkin lagi untuk berharap, Abraham berharap. Berharap yang melawan kemungkinan untuk berharap, semata-mata hanya karena janji Allah (4:18).  Amin!

Pdt. Ronny Lumbantobing, STh (Fungsional HKBP Tanjung Morawa)

BE HKBP No. 190 : Las Rohangku situtu

1. Las rohangku situtu mida Jesus na lulu
Manjalahi hajolmaon ai Ibana paluahon
Jolma manisia i sian hamagoan i
2. Las rohangku situtu mida Jesus na burju
Patupahon hangoluan di au na di hamagoan
Tung saluhut dosangki do disesa Jesus i

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top